Melintasi Sungai

Meniti Langkah Di Perbatasan

oleh Thoudy Badai Rif'anbillah

Melintasi Sungai

Menegangkan

Jalur Perbatasan

Rapuh

Hati-hati

Kropos

Rangka Lapuk

Penyangga

Shilloute

Bahaya

Meniti Langkah Di Perbatasan

oleh Thoudy Badai Rif'anbillah

Jakarta. Berbicara tentang Ibu Kota, seakan tak ada habisnya. Laju pembangunan infrastruktur meningkat setiap harinya. Sejauh mata memandang gedung tinggi nan megah seakan menjadi indikator pesatnya kemajuan kota. Namun pembangunan ini tak berimbang, wilayah perkotaan memang menjadi pusat perhatian pemerintah tetapi jika dibandingkan dengan wilayah perbatasan, rasanya roda pembangunan belum berputar sempurna.

Jembatan Srengseng adalah salah satu bukti belum meratanya pembangunan di Jakarta. Terletak di Jalan Haji Hasan, Serengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, jembatan gantung ini menjadi akses penghubung warga yang menuju dan dari Depok.  Selama 30 tahun jembatan yang terbuat dari seng bekas drum dengan disangga kawat sling baja sebagai pegangan ini menjadi andalan mobilitas warga. Namun, kini kondisinya memprihatinkan, lama tak terurus dan berkarat. Bahkan rangka penahannya pun mulai lapuk dan tentunya membahayakan bagi keselamatan si penyeberang.

Bukan tanpa alasan, akses jalan utama yang jauh dan cukup memakan waktu menjadi alasan warga untuk tetap memilih Jembatan Srengseng sebagai jalur alternatif saat membelah Ciliwung. Tak perlu pembangunan dengan kucuran dana tinggi untuk menghubungkan Ibu Kota dengan daerah penyangga. Satu harapan warga, perbaikan jembatan untuk sekedar menjamin keamanan warga dalam tiap langkahnya. PHOTO’S SPEAK / Thoudy Badai