Peringatan HUT Ke-51 Pikiran Rakyat

Warga menyaksikan atraksi naga di depan Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (25/3/2017). Gelaran pesta rakyat ini menjadi salah satu kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi Pikiran…
Read More

Buruh Penjemur Tepung

Rina (31) menjemur tepung tapioka singkong di Kampung Cikeruh, Desa Cikupa, Kota Tasikmalaya, Sabtu (11/3/2017). Meski menjadi buruh jemur tepung karena kurangnya lahan pekerjaan,  dalam sehari ia mampu menjemur 4…
Read More
Prambanan, Cermin Kerukunan Antar Umat Beragama Candi Prambanan adalah kompleks candi berlatar Agama Hindu Terbesar di Indonesia, terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, atau kurang lebih 17 kilometer dari Yogyakarta kompleks candi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini diprediksi dibangun sekitar pertengahan abad 9 sebagai persembahan untuk Dewa Siwa, Brahma dan Wisnu. Prediksi tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Sebagai candi yang dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 bukan tanpa alasan jika Candi Prambanan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pada 27 Mei 2006 candi ini pernah diguncang gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang menyebabkan beberapa bagian candi runtuh. Satu minggu setelahnya, UNESCO mempersiapkan bantuan darurat internasional bagi kawasan tersebut. Untuk menjaganya, sekitar bulan Juni 2016 lalu, pengelola mulai memberikan perekat diantara susunan batu supaya tidak begeser. Sudah selesai pada Candi Siwa dan akan berlanjut ke candi-candi lainnya. Terdapat 240 Candi di Prambanan, di Halaman 1 ada 16 candi yang terdiri dari 3 candi utama, yaitu Siwa, Brahma dan Wisnu, 3 Candi Wahana (kendaraan 3 dewa tersebut), 4 Candi Kelir, 2 Candi Apit dan 4 Candi Patok. Sisanya terletak di Halaman 2, sebanyak 224 buah. Arsitektur yang menawan tersaji di komplek candi yang berdampingan dengan 3 Candi berlatar Agama Budha, yaitu Candi Lumbung, Candi Bubrah dan Candi Sewu. Hal tersebut merupakan bukti kerukunan antara umat Budha dan Hindu di Pulau Jawa di masa lalu yang harus selalu dijaga saat ini, hingga masa mendatang.

Prambanan, Cermin Kerukunan Umat Beragama

Candi Prambanan adalah kompleks candi berlatar Agama Hindu Terbesar di Indonesia, terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, atau kurang lebih 17 kilometer dari Yogyakarta kompleks candi di…
Read More
Langit biru cerah menggelayut menghiasi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Wajah garang di balik tameng siap bertempur. Buah tomat digenggaman tangan siap dilempar. Begitu para gadis memasuki arena yang membawa nampan selesai dengan pembukaannya, sontak ratusan buah tomat meluncur di udara menghujam dua kubu yang berseteru. Warga pun bersorak-sorai dan dari mereka yang terkena lemparan tomat kembali melemparkan tomat walau tidak menentu kemana arah tujuan. Perisai yang dipakai perang kini telah beraroma tomat busuk dan jalan pun berubah berubah memerah. Awalnya kedua kubu saling melempar dari jarak jauh, namun waktu demi waktu mereka saling mendekat. Sekitar dua ton tomat afkiran alias tomat yang mulai busuk dan tidak laku dijual itu langsung tandas dalam waktu hampir mencapai 30 menit saja. Perang tomat yang sering kita lihat di Spanyol inilah yang sangat ditunggu warga. Perang tomat ini menjadi ritual Hajat buruan yang diakhiri dengan Rempug Tarung Adu Tomat di Kampung Cikareumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 19 Oktober 2016. "Hajat buruan merupakan tradisi dari leluhur kita yang harus kita jaga dan lestarikan" Ujar Abah Effendi, warga setempat. Seniman dan budayawan Mas Nanu Muda mengatakan, perang tomat menjadi bentuk pengembangan dari tradisi Hajat Buruan yang telah berjalan beberapa tahun kebelakang. Dan kini perang tomat menjadi ciri dari proses Hajat Buruan Cikidang. "Dari perang tomat ini memliki makna yang bertujuan membuang dan melempari sifat busuk manusia" tambahnya. Perang tomat pun usai, kini jalanan berubah menjadi lautan tomat. Warga yang awalnya saling serang kini bergotong-royong mengumpulkan sisa-sisa perang. Tomat sisa perang yang terkumpul nantinya dapat dimanfaat kembali sebagai pupuk kompos. PHOTO'S SPEAK/Achmad Nugraha

Perang Tomat, Ritual Buang Sifat Busuk

Langit biru cerah menggelayut menghiasi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Wajah garang di balik tameng siap bertempur. Buah tomat digenggaman tangan siap dilempar. Begitu para gadis memasuki arena yang…
Read More
Tiga Ribu Keluarga Terisolir

Tiga Ribu Keluarga Terisolir

Hujan deras yang mengguyur kawasan Cicalengka pada Selasa 12/4 sore, akibatkan warga dari 2 desa berjumlah 3 ribu kepala keluarga lebih, terisolir. Pasalnya akses jalan menuju Cicalengka putus di Kampung…
Read More
Memasuki musim penghujan, permasalahan banjir kerap kali melanda kawasan Bandung Raya. Bencana banjir seolah menjadi masalah klasik yang sulit diantisipasi. Setiap tahun, selalu saja ada wilayah atau pemukiman warga yang berada di daerah resapan air yang terkena banjir. Banjir di Kabupaten Bandung berdampak besar bagi warga Dayeuhkolot dan sekitarnya. Air banjir dikabarkan meluap sangat cepat pada Sabtu, 12 Maret 2016 kemarin. Akhirnya, air banjir yang datang dari luapan Sungai Citarum pun merendam sedikitnya 15 kawasan sekaligus, meliputi Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebut angka 35.000 pemukiman warga terendam banjir, menjadi kasus banjir Kabupaten Bandung terbesar sepanjang 10 tahun terakhir. Dari data yang dimiliki BBWS, sedimentasi, berkurangnya penyerapan air akibat alih fungsi lahan dan penggundulan hutan serta sampah menjadi salah satu penyebab banjir di Bandung selatan.

Banjir Bandung Selatan

Memasuki musim penghujan, permasalahan banjir kerap kali melanda kawasan Bandung Raya. Bencana banjir seolah menjadi masalah klasik yang sulit diantisipasi. Setiap tahun, selalu saja ada wilayah atau pemukiman warga yang…
Read More
Load More