Kerupuk merupakan pelengkap hidangan makanan. Kerupuk kemasan yang dulunya kerupuk blek ini diproduksi di Kampung Pamoyanan, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicacalengka, di ujung timur Kabupaten Bandung.
Dari mulai tepung tapioka, yang diukir menjadi lilitan mie yang melingkar, kemudian diuap, dijemur, dioven hingga digoreng, yang merupakan proses pembuatan kerupuk blek ini berakhir di petang hari.
Namun dalam pembuatan kerupuk blek ini, sangat bergantung pada sinar matahari, tak heran jika musim penghujan tiba, kualitas kerupuk menjadi kecil dan kurang baik, sehingga hasrat kepuasan dalam pembuatannya menurun.
Sebagai pelengkap ketika hendak makan ini, masih banyak digemari dikalangan masyarakat, khususnya Kabupaten Bandung dan Garut, yang mampu menghabiskann 10 bal per hari dengan omset mencapai 2,5 – 3 juta rupiah per hari yang menjadi sumber penyambung asa kehidupan para pekerja. PHOTO’S SPEAK / Thoudy Badai










