Percontohan Pengolahan Sampah Organik Wasima

Pekerja memperlihatkan hasil pengolahan sampah organik menggunakan metode Wadah Sisa Makanan atau Memasak (Wasima) di Pasar Ciwastra, Jalan Rancasawo, Kota Bandung, Senin (7/10/2019). Proyek percontohan pengolahan sampah organik yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ini menghasilkan beberapa produk seperti pupuk cair, kompos, ekoenzim, pestisida hayati, hingga komposter dari sabut kelapa. Pengolahan sampah organik ini juga dapat mengurangi sekitar 70 persen sampah organik dari Pasar Ciwastra atau kurang lebih 407 kilogram sampah organik per hari. PHOTO'S SPEAK / M Ihsan Dhiya Ul Haq
Pekerja memperlihatkan hasil pengolahan sampah organik menggunakan metode Wadah Sisa Makanan atau Memasak (Wasima) di Pasar Ciwastra, Jalan Rancasawo, Kota Bandung, Senin (7/10/2019). Proyek percontohan pengolahan sampah organik yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ini menghasilkan beberapa produk seperti pupuk cair, kompos, ekoenzim, pestisida hayati, hingga komposter dari sabut kelapa. Pengolahan sampah organik ini juga dapat mengurangi sekitar 70 persen sampah organik dari Pasar Ciwastra atau kurang lebih 407 kilogram sampah organik per hari. PHOTO'S SPEAK / M Ihsan Dhiya Ul Haq
Pekerja memperlihatkan hasil pengolahan sampah organik menggunakan metode Wadah Sisa Makanan atau Memasak (Wasima) di Pasar Ciwastra, Jalan Rancasawo, Kota Bandung, Senin (7/10/2019). Proyek percontohan pengolahan sampah organik yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ini menghasilkan beberapa produk seperti pupuk cair, kompos, ekoenzim, pestisida hayati, hingga komposter dari sabut kelapa. Pengolahan sampah organik ini juga dapat mengurangi sekitar 70 persen sampah organik dari Pasar Ciwastra atau kurang lebih 407 kilogram sampah organik per hari. PHOTO'S SPEAK / M Ihsan Dhiya Ul Haq